Babi Kecap Tusuk adalah hidangan Indonesia yang kaya rasa dan aromatik, menggabungkan potongan daging babi empuk dengan cita rasa manis dan karamel dari kecap manis. Hidangan ini sering diasosiasikan dengan budaya makanan jalanan dan perayaan, khususnya di kalangan komunitas non-Muslim Indonesia seperti di Bali, Sulawesi Utara, dan sebagian rumah tangga Tionghoa-Indonesia. Daging babi yang ditusuk dan dipanggang di atas bara api atau arang panas ini menghasilkan permukaan yang sedikit gosong dan aroma asap yang memperkaya rasa manis dan gurih dari marinadenya.
Marinade adalah inti dari hidangan ini. Terbuat terutama dari kecap manis, biasanya ditambah bawang putih, bawang merah, ketumbar, air jeruk nipis, dan kadang sedikit asam jawa atau jahe untuk menambah kompleksitas rasa. Kecap manis memberikan rasa manis mendalam seperti molase, sementara bumbu-bumbu aromatik meresap ke dalam daging dengan sentuhan gurih yang kuat. Setelah dimarinasi selama beberapa jam atau semalam, potongan babi ditusuk ke bambu dan dipanggang hingga bagian luar karamelisasi dan sedikit gosong, namun tetap juicy dan lembut di dalam.
Sering disajikan dengan nasi putih, sayuran acar, atau sambal untuk sensasi pedas, Babi Kecap Tusuk menawarkan keseimbangan sempurna antara rasa manis, asin, berasap, dan pedas. Hidangan ini sangat digemari dalam acara barbeque keluarga, pasar makanan jalanan, dan upacara tradisional, menghadirkan suasana hangat dan penuh perayaan. Dengan lapisan saus yang kaya dan aroma yang menggoda, babi kecap tusuk memperlihatkan kedalaman dan keanekaragaman kuliner Indonesia, memberikan kontras lezat dengan hidangan pedas lainnya, namun tetap setia pada akar cita rasa rempah