Nasi Capcay adalah hidangan Indonesia yang segar dan bergizi, menggabungkan pengaruh kuliner Tionghoa dengan cita rasa lokal. “Capcay” (atau cak cai dalam bahasa Hokkien) berarti “sayuran campur,” dan hidangan ini terdiri dari campuran sayuran segar yang ditumis dengan bumbu gurih, disajikan di atas nasi putih kukus, menciptakan santapan yang lezat dan memuaskan.

Nasi Capcay menyatukan nasi putih dengan tumisan sayuran seperti kembang kol, wortel, kol, sawi, jamur, dan jagung muda, yang seringkali ditambah protein seperti ayam, udang, atau tahu. Sayuran dimasak dengan cepat di atas api besar agar tetap renyah dan berwarna cerah, sementara sausnya—campuran bawang putih, jahe, kecap asin, saus tiram, dan kadang-kadang kecap manis—memberikan rasa gurih dan kaya.

Hidangan ini dihargai karena keseimbangan tekstur dan rasa: kerenyahan sayuran segar, kedalaman rasa umami saus, dan kelembutan nasi yang menghangatkan.

Berasal dari masakan Tionghoa-Indonesia, Nasi Capcay mewakili perpaduan teknik memasak Cina dengan selera Indonesia, menonjolkan kecintaan orang Indonesia pada sayuran segar dan hidangan penuh warna dan rasa.

Nasi Capcay mudah ditemukan di pedagang kaki lima, warung, dan restoran di seluruh Indonesia, menjadi hidangan yang familiar dan menghangatkan hati banyak orang. Hidangan ini menunjukkan harmoni budaya dalam makanan Indonesia dan bukti keserbagunaan bahan sederhana dan segar.